Langsung ke konten utama

Tempat menarik yang kudu kamu kunjungin ketika di Palangka Raya (Chapter 2) : Bukit Baranahu

Di chapter sebelumnya sudah membahas tentang Bukit Tangkiling, sekarang kita membahas tentang Bukit Baranahu.

Aerial View. Puncak Baranahu di sebelah kiri, Tangkiling di sebelah kanan. Dua bukit lain diatasnya admin tidak tahu namanya wkwkwk (Sumber: kalaweitairpatrol.blogspot.com)
Bukit ini masih tetanggaan sama Tangkiling, kalo diliat dari Jalan Lintas terlihat bersebelahan. Baranahu di sebelah kiri dan Tangkiling di sebelah kanan. Tingginya hanya berbeda 20 meter-an saja. Baranahu tingginya 178 mdpl, sedangkan Tangkiling tingginya 197 mdpl. Bisa dibilang tertinggi nomor dua setelah Tangkiling.


Rutenya masih baru dibuka, yaitu melewati Jalur Taman Alam. Masuk ke taman alam belok kanan (menuju Anak Himba Outbond dan Kolam Pemancingan Anugerah). Kalau lurus terus menuju ke Biara Pertapaan Bukit Karmel.












Kemudian masuk Taman Wisata Alam, alternatif pertama bisa parkir kendaraan di Taman Wisata Alam (belok kiri).












Atau jalan terus ikuti jalan aspal sampai ada Gapura kecil dan ada semacam Resort. Parkir di situ juga bisa.












Jalur Pendakiannya hanya beberapa meter dari Resort. Jalan saja menyusuri jalan aspal sampai menemukan plang arah seperti ini

Penunjuk arah pertama













Jalurnya berupa jalan setapak. Tetapi jangan khawatir ada banyak penunjuk arah dan tempat berpegang dari kayu yang sudah disediakan. Berhati-hatilah karena ada sebagian jalur yang agak licin. Terutama yang berbatu-batu (biasanya saat musim hujan)














Jalan Bebatuan yang cukup licin ketika musim hujan


Papan peringatan yang unik (sepertinya)

































Di sepanjang jalan juga ada sumber mata air, penambah aura dan bikin awet muda (katanya)
























Di sini nemu persimpangan lain, sepertinya ada kendaraan yang pernah melintasi bukit ini (Mungkin sejenis trail). Ikuti terus penunjuk arah hingga ke atas.












Ikuti jalan setapak yang ke atas, jangan diikuti yang ke bawah. Admin ga bertanggung jawab kalau sampai nyasar :D

























Kalau udah nemu bangku-bangku dan bendera berarti anda sudah mencapai puncak












Oh iya ini kebetulan admin naiknya ketika bulan Agustus, itulah sebabnya kenapa ada Bendera yang berkibar di puncaknya (dan sepertinya itu baru dipasang pas 17an kemarin). Semoga saja ini dapat bertahan lama dan yang pasti tidak dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Bukit ini tergolong masih baru dibuka jalur pndakiannya untuk umum jadi jangan ninggalin sampah atau coret-coret di batunya.

Bukit Tangkiling di seberangnya, sayang lagi musim
kabut jadi ngga keliatan

Plang Puncak Bukit, entah kenapa sempat dilepas,
mungkin karena dipasangi bendera

























Traveller sejati hanya meninggalkan jejak, membunuh waktu, dan mengambil gambar.
So Jadilah Traveler yang Bijak dan Cerdas. Keep Smile :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#CatatanCakrawala - Sebuah Perjalanan Tak Terduga di Hulu Kabupaten Kapuas #Masuparia

Desa Masuparia Masupa Ria, adalah salah satu Desa yang berada di hulu Kapuas, tepatnya di hulu Sungai Mendaun anak Sungai Kapuas. Sekedar Informasi Desa terujung di Sungai Kapuas adalah Tumbang Bukoi, dan Desa yang berada di Muara Sungai Kapuas adalah Desa Batanjung. Keduanya berada di Kabupaten Kapuas, kabupaten yang wilayahnya memanjang dari hilir sampai ke hulu Kapuas. Tapi bukan Kapuas di Pontianak, tetapi di Kalimantan Tengah (biar ga typo hehe). Desa ini juga berada di daerah perbukitan yang merupakan jajaran Pegunungan Schwaner dan Muller, sehingga Masupa Ria juga termasuk dalam Jantung Kalimantan (Heart of Borneo). Di daerah ini juga terdapat areal pedulangan emas yang materialnya diambil dari kaki Gunung Puti/Masupa. Di tempat ini juga terdapat 3 Air Terjun dengan tinggi sekitar 100 meter.

#CatatanCakrawala - Monumen Tambun Bungai #Throwback #ExploreGunungMas

Monumen Tambun Bungai Monumen Tambun Bungai, merupakan satu dari benda cagar budaya bersejarah yang ada di Kabupaten Gunung Mas, sekaligus juga salah satu destinasi Wisata Budaya yang memiliki daya tarik tersendiri. Tambun Bungai, ini diambil dari nama dua orang tokoh legenda Suku Dayak, yakni Tambun dan Bungai. Legenda dan cerita rakyat Tambun Bungai sangat dikenal masyarakat setempat sebagai asal usul manusia di bumi Kalimantan Tengah. Tambun Bungai menjadi ikon Kalimantan Tengah, yakni Bumi Tambun Bungai, dan diambil sebagai nama jalan di beberapa kota di Kalimantan Tengah. Oke, sekarang kita akan mencoba melakukan perjalanan kembali ke "akar"

#CatatanCakrawala - Panorama Pasir Putih, Air Terjun Bumbun dan Tugu Equator Tumbang Olong #ExploreMurungRaya

Bukit Pasir Putih, mungkin juga disebut Bukit Tengkorak, adalah salah satu bukit yang cukup tinggi di jalur HPH yang menghubungkan daerah Uut Murung dan Muara Bumban. Ketinggiannya hampir mencapai >200an mdpl, tidak jauh dari situ terdapat Air Terjun Bumbun berketinggian sekitar 80 meter dan Desa Tumbang Olong yang merupakan ibukota Kecamatan Uut Murung. Di sanalah terdapat Tugu Khatulistiwa karena letaknya tepat di atas garis Khatulistiwa, dengan kata lain tempat tersebut jika diambil garis lurus maka sejajar dengan Kota Pontianak di Kalimantan Barat.  Titik kulminasi yaitu saat Matahari berada di atas garis Khatulistiwa (sekitar tanggal  21-23 Maret dan 21-23 September), juga terjadi di Tugu Equator Tumbang Olong ini, walaupun mungkin berbeda jam dengan Tugu yang di Pontianak. Pada saat itu bayangan kita akan tidak terlihat selama beberapa detik, karena Matahari akan berada tepat di atas kepala kita. Jarak tempuh menuju Kecamatan Uut Murung ini cukup jauh, sekitar 120 km,