Di chapter sebelumnya sudah membahas tentang Bukit Tangkiling, sekarang kita membahas tentang Bukit Baranahu.
Bukit ini masih tetanggaan sama Tangkiling, kalo diliat dari Jalan Lintas terlihat bersebelahan. Baranahu di sebelah kiri dan Tangkiling di sebelah kanan. Tingginya hanya berbeda 20 meter-an saja. Baranahu tingginya 178 mdpl, sedangkan Tangkiling tingginya 197 mdpl. Bisa dibilang tertinggi nomor dua setelah Tangkiling.
Rutenya masih baru dibuka, yaitu melewati Jalur Taman Alam. Masuk ke taman alam belok kanan (menuju Anak Himba Outbond dan Kolam Pemancingan Anugerah). Kalau lurus terus menuju ke Biara Pertapaan Bukit Karmel.
Kemudian masuk Taman Wisata Alam, alternatif pertama bisa parkir kendaraan di Taman Wisata Alam (belok kiri).
Atau jalan terus ikuti jalan aspal sampai ada Gapura kecil dan ada semacam Resort. Parkir di situ juga bisa.
Jalur Pendakiannya hanya beberapa meter dari Resort. Jalan saja menyusuri jalan aspal sampai menemukan plang arah seperti ini
Jalurnya berupa jalan setapak. Tetapi jangan khawatir ada banyak penunjuk arah dan tempat berpegang dari kayu yang sudah disediakan. Berhati-hatilah karena ada sebagian jalur yang agak licin. Terutama yang berbatu-batu (biasanya saat musim hujan)
Di sepanjang jalan juga ada sumber mata air, penambah aura dan bikin awet muda (katanya)
Di sini nemu persimpangan lain, sepertinya ada kendaraan yang pernah melintasi bukit ini (Mungkin sejenis trail). Ikuti terus penunjuk arah hingga ke atas.
Ikuti jalan setapak yang ke atas, jangan diikuti yang ke bawah. Admin ga bertanggung jawab kalau sampai nyasar :D
Kalau udah nemu bangku-bangku dan bendera berarti anda sudah mencapai puncak
Oh iya ini kebetulan admin naiknya ketika bulan Agustus, itulah sebabnya kenapa ada Bendera yang berkibar di puncaknya (dan sepertinya itu baru dipasang pas 17an kemarin). Semoga saja ini dapat bertahan lama dan yang pasti tidak dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Bukit ini tergolong masih baru dibuka jalur pndakiannya untuk umum jadi jangan ninggalin sampah atau coret-coret di batunya.
Traveller sejati hanya meninggalkan jejak, membunuh waktu, dan mengambil gambar.
So Jadilah Traveler yang Bijak dan Cerdas. Keep Smile :D
Aerial View. Puncak Baranahu di sebelah kiri, Tangkiling di sebelah kanan. Dua bukit lain diatasnya admin tidak tahu namanya wkwkwk (Sumber: kalaweitairpatrol.blogspot.com) |
Rutenya masih baru dibuka, yaitu melewati Jalur Taman Alam. Masuk ke taman alam belok kanan (menuju Anak Himba Outbond dan Kolam Pemancingan Anugerah). Kalau lurus terus menuju ke Biara Pertapaan Bukit Karmel.
Kemudian masuk Taman Wisata Alam, alternatif pertama bisa parkir kendaraan di Taman Wisata Alam (belok kiri).
Atau jalan terus ikuti jalan aspal sampai ada Gapura kecil dan ada semacam Resort. Parkir di situ juga bisa.
Jalur Pendakiannya hanya beberapa meter dari Resort. Jalan saja menyusuri jalan aspal sampai menemukan plang arah seperti ini
Penunjuk arah pertama |
Jalurnya berupa jalan setapak. Tetapi jangan khawatir ada banyak penunjuk arah dan tempat berpegang dari kayu yang sudah disediakan. Berhati-hatilah karena ada sebagian jalur yang agak licin. Terutama yang berbatu-batu (biasanya saat musim hujan)
Jalan Bebatuan yang cukup licin ketika musim hujan |
Papan peringatan yang unik (sepertinya) |
Di sepanjang jalan juga ada sumber mata air, penambah aura dan bikin awet muda (katanya)
Di sini nemu persimpangan lain, sepertinya ada kendaraan yang pernah melintasi bukit ini (Mungkin sejenis trail). Ikuti terus penunjuk arah hingga ke atas.
Ikuti jalan setapak yang ke atas, jangan diikuti yang ke bawah. Admin ga bertanggung jawab kalau sampai nyasar :D
Kalau udah nemu bangku-bangku dan bendera berarti anda sudah mencapai puncak
Oh iya ini kebetulan admin naiknya ketika bulan Agustus, itulah sebabnya kenapa ada Bendera yang berkibar di puncaknya (dan sepertinya itu baru dipasang pas 17an kemarin). Semoga saja ini dapat bertahan lama dan yang pasti tidak dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Bukit ini tergolong masih baru dibuka jalur pndakiannya untuk umum jadi jangan ninggalin sampah atau coret-coret di batunya.
Bukit Tangkiling di seberangnya, sayang lagi musim kabut jadi ngga keliatan |
Plang Puncak Bukit, entah kenapa sempat dilepas, mungkin karena dipasangi bendera |
Traveller sejati hanya meninggalkan jejak, membunuh waktu, dan mengambil gambar.
So Jadilah Traveler yang Bijak dan Cerdas. Keep Smile :D
Komentar
Posting Komentar