Langsung ke konten utama

Tempat menarik yang kudu kamu kunjungin ketika di Palangka Raya (Chapter 4) : Sungai Batu Sei Gohong

Sungai Batu Sei Gohong, atau kalau admin menyebutnya Sungai Bebatuan di Sei Gohong, merupakan salah satu spot Wisata di Kota Palangka Raya yang baru-baru ini dibuka. 


Tempat ini hanya berjarak sekitar 35 km dari Pusat Kota Palangka Raya, tempat ini termasuk dari beberapa objek Wisata yang berada di desa Sei Gohong. Untuk Objek Wisata lain see: http://www.kelurahan-seigohong.com/2015/12/nature-and-tradisional-tourism-village.html atau halaman facebook http://www.facebook.com/Sei-Gohong-Village-Tourism-261861650586976/

Kenapa disebut sungai batu? Karena sungai ini didominasi oleh bebatuan ditambah lagi dengan airnya yang kemerahan pertanda tanah disekitar sungai ini sebagian besar adalah tanah gambut. Tempat ini cukup dekat dengan Telok Kaja dan Pulau Kaja yang merupakan tempat penangkaran Orang Utan yang berlokasi tidak jauh dari desa.



Saat ini warga sekitar desa Sei Gohong telah mencanangkan tempat ini sebagai objek Wisata baru dengan adanya penambahan fasilitas seperti gazebo, toilet dan tempat parkir, tentunya juga dengan dukungan dari Pemerintah Daerah sehingga kedepannya akan banyak perubahan di kawasan Sungai Batu ini. Update: Sudah ada penyewaan Gazebo dan Ban di kawasan ini. Di tempat ini juga banyak terdapat warung dan tempat bersantai sederhana berupa pondokan. Daerah yang tadinya berupa setapak sebelum jalan menurun ke sungainya sudah disulap menjadi area parkir yang cukup luas. 


Sungai Batu Sei Gohong (Pada Saat Surut/Musim Kemarau)

Salah satu Gazebo yang baru saja dibangun

Toilet/Ruang Ganti. Masih sederhana


Pada saat air pasang (musim hujan) debit air biasanya akan naik dan itu akan membuat air sungai semakin dalam. Di sini juga kita bisa menyewa ban untuk mandi dengan harga yang sangat terjangkau. Sensasi mandi dengan menggunakan ban di tengah arus sungai bebatuan yang cukup deras sangat mengasyikkan.



Apabila kita menyusuri lebih dalam aliran sungai akan ada titian dan riam berukuran mini seperti ini:






Salah satu riam 'mini' yang Admin temukan ketika menyusuri Sungai
Akan admin jelaskan rutenya, rutenya sama seperti ketika anda ingin menuju Tangkiling, yakni melalui Jalur Palangka Raya-Sampit (Jl. Tjilik Riwut).



Ketika sampai di Tangkiling, akan ada persimpangan taman Alam, tetap lurus


Kemudian persimpangan ke Pelabuhan dan Batu Banama/Puncak Tangkiling, tetap lurus


Hingga mendekati tikungan tajam, masuk ke desa Sei Gohong (arah plang sebelah kanan), Kondisi jalan saat ini sudah full aspal.


Masuk ke arah sini

photo by bombasticborneo.com
Ikuti jalan aspal lurus hingga Jembatan kayu, kemudian ada sedikit tanjakan naik, tetap lurus


Ikuti jalan menanjak hingga mentok ke persimpangan Gereja kemudian belok kiri. Kalau belok kanan menuju Pelabuhan Teluk Kaja, Sandung Bue Gampung dan Betang Sei Gohong (Akan dibahas kemudian).


Lurus memasuki gerbang ikuti jalan yang ada

Gerbang Wisata Sungai Batu (baru dibangun)
Hingga mentok ke sebuah gazebo dan plang bertuliskan Kawasan Wisata Sei Gohong

Di sebelahnya ada jalan setapak, belok kiri


Ikuti jalan menurun ke bawah


Parkir di tempat yang telah disediakan (akan dikenakan retribusi sekitar Rp. 5000).


Salah satu Gazebo di bagian bawah Sungai

Sejauh ini paparan mengenai Objek Wisata Sungai Batu Sei Gohong. Ingat, apabila berkunjung jangan lupa buanglah sampah pada tempatnya dan jangan mengotori atau merusak fasilitas-fasilitas ataupun tumbuhan yang ada di sekitar kawasan tersebut. Be a smart traveller!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

#CatatanCakrawala - Batu Suli dan Puruk Tamanggung Amai Rawang #ExploreGunungMas

Batu Suli dan Puruk Amai Rawang di belakangnya. Tampak Desa Upon Batu di sebelah kanan Bukit Masih di Kabupaten Gunung Mas, kali ini admin membahas tentang sebuah tempat yang bagi sebagian besar masyarakat Kalteng sudah tidak asing lagi, yaitu Batu Suli. Ini bukan nama Jalan di Kota Palangka Raya, juga bukan nama sebuah Hotel hehe... Namun Batu Suli merupakan sebuah tebing batu berbentuk lancip yang berada di tepian sungai Kahayan tepatnya di desa Upon Batu, Kecamatan Tewah. Kenapa disebut Batu Suli, dikarenakan di atas bukit tersebut terdapat semacam buah hutan yang bernama buah Suli, salah satu buah khas Kalimantan. Di belakang Batu Suli ini sendiri ada sebuah bukit yang cukup tinggi yang tebingnya juga menjorok ke arah sungai, namanya Puruk Tamanggung Amai Rawang atau lebih singkatnya sering disebut Puruk Amai Rawang, diambil dari kata Puruk yang artinya Puncak Gunung/Bukit, dan nama Amai Rawang sendiri diambil dari seorang Tamanggung (sekarang lebih disebut Damang/Kepal

#CatatanCakrawala - Monumen Tambun Bungai #Throwback #ExploreGunungMas

Monumen Tambun Bungai Monumen Tambun Bungai, merupakan satu dari benda cagar budaya bersejarah yang ada di Kabupaten Gunung Mas, sekaligus juga salah satu destinasi Wisata Budaya yang memiliki daya tarik tersendiri. Tambun Bungai, ini diambil dari nama dua orang tokoh legenda Suku Dayak, yakni Tambun dan Bungai. Legenda dan cerita rakyat Tambun Bungai sangat dikenal masyarakat setempat sebagai asal usul manusia di bumi Kalimantan Tengah. Tambun Bungai menjadi ikon Kalimantan Tengah, yakni Bumi Tambun Bungai, dan diambil sebagai nama jalan di beberapa kota di Kalimantan Tengah. Oke, sekarang kita akan mencoba melakukan perjalanan kembali ke "akar"

#CatatanCakrawala - Air Terjun Tosah, Desa Muara Jaan #ExploreMurungRaya

Air Terjun Tosah (3 Tingkat) Air Terjun Tosah merupakan satu dari beberapa Air Terjun yang telah terekspose di Kabupaten Murung Raya. Air Terjun 3 tingkat ini letaknya di Desa Muara Jaan, walaupun tidak persis di desanya. Seperti yang telah admin ceritakan sebelumnya, ini adalah air terjun yang bisa dikunjungi ketika kita hendak menuju Puruk Cahu, kalau melewati jalan darat dan tidak melewati pesawat atau kapal. Keunikan dari air terjun ini adalah pada saat musim kemarau air terjun ini akan kelihatan terbelah menjadi tiga aliran air (tingkat 1) dan 4-5 aliran di tingkat bawahnya (belah 3-nya mirip dengan Mandin Pantan di Riam Kanan Kalimantan Selatan). Airnya bahkan masih cukup jernih tidak terkontaminasi oleh zat-zat beracun atau warna-warna kekuningan ala sungai-sungai yang sering jadi sasaran tempat pendulangan emas seperti sebagian besar sungai di Kalimantan heuheu...