Kali ini pada topik travelling admin akan memperkenalkan salah satu tempat bagus (buat mancing) karena di sana cukup banyak ikannya, terutama Ikan Baung, Jelawat dan Tauman. Salah satunya adalah Danau Hanjalutung di desa Petuk Katimpun sekitar 10 km dari pusat Kota Palangka Raya. Belakangan ini tempat itu sering dijadikan spot memancing dan juga rencananya akan dijadikan tempat wisata.
Danau Hanjalutung, ditandai dengan tanda panah merah |
Danau Hanjalutung, juga merupakan salah satu oxbow lake (danau tapal kuda), yaitu danau yang dihasilkan dari sungai yang berkelok-kelok atau sungai meander yang melintasi daratan dan mengambil jalan pintas (terusan) sehingga meninggalkan potongan-potongan yang akhirnya membentuk danau tapal kuda. Danau dengan tipe serupa banyak ditemukan di DAS Kahayan, Barito, Katingan, dan Rungan.
Bagaimana rutenya? Apabila anda berada di Kota Palangka Raya, ambil jalan menuju Tangkiling/Kasongan/Sampit (Jl. Tjilik Riwut) hingga Km. 10 ambil belokan kanan menuju desa Petuk Katimpun.
Lurus terus mengikuti jalan yang ada (tengah dalam perbaikan)
Hingga hampir mencapai perkampungan warga ada jalan setapak di sebelah kiri, masuk melalui jalan setapak tersebut (hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua)
Lewat jalan setapak ini, jalannya cukup sulit karena jarang dilalui alias hanya warga sekitar desa saja yang melewati jalur ini
Terus ikuti jalan hingga sampai ke danaunya (kira-kira 1 km-an)
Pepohonan di sekitar danau, efek kabut asap beberapa waktu lalu jadi terkesan horror
Kelihatannya saja seperti sungai, padahal ini adalah sebuah danau
Pesan peringatan buat yang pengen mancing di danau ini. Karena di sini juga ada alat-alat nelayan (banjur/lunta/jala) yang kemungkinan dipasang di tengah danau, jadi tidak boleh diganggu atau dirusak. Apabila dirusak resikonya tanggung sendiri hehe.
UPDATE: Saat musim hujan karena daerah Petuk Katimpun ini adalah mayoritas gambut dan rawa maka area jalan ini akan sering kebanjiran akibat meluapnya sungai Rungan so ada kemungkinan anda tidak akan dapat mencapai danau akibat rusak/putusnya jalan sehingga mau tidak mau anda harus menyewa kelotok milik warga, jadi sangat disarankan untuk kesana ketika tidak musim banjir (air pasang) atau lebih baik jika ingin memancing bisa di rawa-rawa sekitar jalan menuju Petuk Katimpun.
Sekian laporan dari admin, jika anda berminat untuk datang kemari monggo, tapi ingat sampah-sampahnya tolong dibawa. Jangan sampai karena kedatangan kita jadi membuat tempat-tempat yang awalnya indah dipandang jadi rusak.
Sekian laporan dari admin, jika anda berminat untuk datang kemari monggo, tapi ingat sampah-sampahnya tolong dibawa. Jangan sampai karena kedatangan kita jadi membuat tempat-tempat yang awalnya indah dipandang jadi rusak.
Jadilah petualang yang bertanggung jawab. Sekian :)
Komentar
Posting Komentar