Langsung ke konten utama

Aturan Main dalam menggunakan masker yang lo tidak ketahui

Kabut Asap yang terjadi di Kalimantan Tengah (Palangka Raya)
Well, ditengah-tengah situasi kabut asap yang semakin pekat akibat pembakaran hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab serta kerusakan ekosistem gambut yang semakin parah di Kalimantan dan Sumatera, kali ini saya selaku owner BCI dan Geng Pundang akan share tentang penggunaan masker untuk melindungi diri dari bencana kabut asap yang akhir-akhir ini terjadi.



Polemik yang saya dengar tentang penggunaan masker ini adalah masalah posisi, hijau di depan dan putih dibelakang yang harusnya dibalik, dsb... Padahal masalahnya bukan begitu...

Saya akan berbagi sedikit, untuk penggunaan masker lebih disarankan menggunakan masker jenis N95 dikarenakan efektivitasnya dalam menangkap partikel PM10. Sedikit pengetahuan PM10 merupakan partikel mini (partikulat) berukuran 10 mikron. Partikel ini jauh lebih kecil daripada debu jalan yang sering lo lihat saat ngetrip di jalanan tanah (hehe) atau asap dari knalpot motor atau kelotok. Masker N95 merupakan jenis masker standar menurut NIOSH, sebuah lembaga perlindungan kesehatan yang ada di Amerika Serikat. (sumber: wikipedia.org)

Bahkan dalam beberapa kasus dalam kabut asap seperti ini selain PM10, ada juga dikenal PM 2,5 atau Partikulat yang jauh lebih 'mini' dari PM10. Bahkan mungkin ukurannya mendekati ukuran virus atau bakteri.

Dikatakan bahwa PM10 lebih kecil dari sehelai rambut manusia. 1 PM10 setara dengan 40 PM 2,5.

Sempat terjadi perdebatan ketika ada berita miring mengenai penggunaan masker ini. Ada yang menyarankan untuk tetap menggunakan Surgical Mask (Masker Bedah) atau Masker biasa yang sering lo lihat di pinggir jalan. Surgical Mask dikatakan hanya dapat melindungi diri dari percikan air atau bakteri yang dikeluarkan pasien pada saat bersin, serta hanya dapat melindungi pemakainya dari debu jalan, tetapi tidak untuk partikel mini macam PM10 atau PM2,5. Walaupun bisa, tetapi hanya sekitar 20% saja yang dapat difilter.

Surgical mask


Berikut video perbandingan antara Masker N95 dan Masker Bedah (Surgical Mask) yang didemostrasikan oleh Wally Tham dari Big Red Button, salah satu Relawan dari Singapura ketika berkunjung ke Palangka Raya beberapa hari yang lalu.


Tetapi untuk orang-orang yang daya tahan tubuhnya terhadap radikal bebas cukup kuat tetap disarankan karena kita tidak tahu kapan daya tahan tubuh kita akan melemah.

Masker N95 ini juga sudah sering digunakan untuk melindungi pemakainya dari virus penyakit ataupun hujan abu gunung berapi.
Masker N95 jenis CUP


Masker ini ada beberapa jenis dan ukuran. Ada jenis yang berbentuk cup, ada jenis yang berbentuk lipatan, dan ada yang berbentuk airrazor. Air Razor digunakan hanya untuk mereka yang pernapasannya lemah seperti ibu hamil, anak-anak atau mereka yang tidak sanggup menggunakan masker yang jenis cup karena kesulitan bernapas.

jenis Air Razor
jenis duckface (masker lipat)

masker untuk anak (dengan air purifier)

Aturan pakai masker jenis ini cukup sederhana. Jika masker anda memiliki dua tali, pasang keduanya mulai dari tali paling bawah hingga tali paling atas, posisi tali paling bawah berada pada bagian bawah telinga sedangkan posisi tali paling atas berada pada bagian atas telinga, hal ini dilakukan agar masker tersebut semakin rapat menempel pada wajah. USAHAKAN UDARA LUAR JANGAN SAMPAI MASUK KE DALAM MASKER DAN JANGAN SAMPAI ADA LUBANG ATAU CELAH SEKECIL APAPUN di dalam MASKER ANDA. Masker yang anda pilih harus menyesuaikan ukuran wajah anda.



3 Hal yang Penting mengenai Pemasangan Masker ini (dari berbagai sumber):
  1. Apakah masker yang sudah anda pasang kedap udara & apakah sudah terasa pas di wajah Anda.
  2. Apakah bagian penekuk pada maskernya sudah ditekuk dan tidak meninggalkan celah di sekitar hidung Anda ?
  3. Apakah tali atasnya bersandar di bagian atas kepala Anda (di atas telinga) ?
Ketentuan yang harus diperhatikan:

  1. Jangan dicuci atau digunakan ketika tidur. 
  2. Jika Anda kesulitan bernapas, masker sebaiknya dibuka, atau gunakan masker lain yang lebih nyaman menurut anda (misal AirRazor)
  3. Masker harus diganti sesudah kotor atau basah . 
  4. Ibu hamil (dalam rentangan waktu usia kandungan 3-9 bulan) dan orang tua disarankan untuk menggunakan masker N95 dalam waktu yang singkat.
  5. Bila tidak dikenakan, masker ini harus diletakkan dalam posisi mendatar, disimpan di tempat yang kering & jauh dari kelembaban . 
  6. Pakailah masker di dalam rumah Anda jika di rumah Anda tidak ada alat pembersih udara (semacam AC dsb) dalam ruangan. Kualitas udara dalam ruangan biasanya hanya sebagus 70-100 % dari kualitas udara diluar. Anda disarankan untuk tetap menggunakan masker apabila kualitas udara diluar sangat buruk.

Demikian Tips dan Trik yang bisa saya bagikan. Kalau bisa sebaiknya kurangi aktivitas di luar rumah. Apabila memang mendesak, tetap gunakan masker sesuai standar yang dianjurkan. Tetap jaga kesehatan kawan-kawan.
Be Strong Guys.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

#CatatanCakrawala - Sebuah Perjalanan Tak Terduga di Hulu Kabupaten Kapuas #Masuparia

Desa Masuparia Masupa Ria, adalah salah satu Desa yang berada di hulu Kapuas, tepatnya di hulu Sungai Mendaun anak Sungai Kapuas. Sekedar Informasi Desa terujung di Sungai Kapuas adalah Tumbang Bukoi, dan Desa yang berada di Muara Sungai Kapuas adalah Desa Batanjung. Keduanya berada di Kabupaten Kapuas, kabupaten yang wilayahnya memanjang dari hilir sampai ke hulu Kapuas. Tapi bukan Kapuas di Pontianak, tetapi di Kalimantan Tengah (biar ga typo hehe). Desa ini juga berada di daerah perbukitan yang merupakan jajaran Pegunungan Schwaner dan Muller, sehingga Masupa Ria juga termasuk dalam Jantung Kalimantan (Heart of Borneo). Di daerah ini juga terdapat areal pedulangan emas yang materialnya diambil dari kaki Gunung Puti/Masupa. Di tempat ini juga terdapat 3 Air Terjun dengan tinggi sekitar 100 meter.

#CatatanCakrawala - Monumen Tambun Bungai #Throwback #ExploreGunungMas

Monumen Tambun Bungai Monumen Tambun Bungai, merupakan satu dari benda cagar budaya bersejarah yang ada di Kabupaten Gunung Mas, sekaligus juga salah satu destinasi Wisata Budaya yang memiliki daya tarik tersendiri. Tambun Bungai, ini diambil dari nama dua orang tokoh legenda Suku Dayak, yakni Tambun dan Bungai. Legenda dan cerita rakyat Tambun Bungai sangat dikenal masyarakat setempat sebagai asal usul manusia di bumi Kalimantan Tengah. Tambun Bungai menjadi ikon Kalimantan Tengah, yakni Bumi Tambun Bungai, dan diambil sebagai nama jalan di beberapa kota di Kalimantan Tengah. Oke, sekarang kita akan mencoba melakukan perjalanan kembali ke "akar"

#CatatanCakrawala - Panorama Pasir Putih, Air Terjun Bumbun dan Tugu Equator Tumbang Olong #ExploreMurungRaya

Bukit Pasir Putih, mungkin juga disebut Bukit Tengkorak, adalah salah satu bukit yang cukup tinggi di jalur HPH yang menghubungkan daerah Uut Murung dan Muara Bumban. Ketinggiannya hampir mencapai >200an mdpl, tidak jauh dari situ terdapat Air Terjun Bumbun berketinggian sekitar 80 meter dan Desa Tumbang Olong yang merupakan ibukota Kecamatan Uut Murung. Di sanalah terdapat Tugu Khatulistiwa karena letaknya tepat di atas garis Khatulistiwa, dengan kata lain tempat tersebut jika diambil garis lurus maka sejajar dengan Kota Pontianak di Kalimantan Barat.  Titik kulminasi yaitu saat Matahari berada di atas garis Khatulistiwa (sekitar tanggal  21-23 Maret dan 21-23 September), juga terjadi di Tugu Equator Tumbang Olong ini, walaupun mungkin berbeda jam dengan Tugu yang di Pontianak. Pada saat itu bayangan kita akan tidak terlihat selama beberapa detik, karena Matahari akan berada tepat di atas kepala kita. Jarak tempuh menuju Kecamatan Uut Murung ini cukup jauh, sekitar 120 km,