Langsung ke konten utama

The Last Naruto The Movie - Bagaimana Cinta Rasional Bekerja

Walaupun movienya masih belum rilis dalam bentuk dvd dan filenya masih belum ada di tangan, tidak ada salahnya memberikan ulasan berdasarkan spoiler2 yang udah bocor di internet.

Disini cerita movienya berkisar ttg kisah romantis naruhina, bisa jadi merupakan jawaban atas rasa penasaran di chapter 700 tentang kenapa dan bagaimana naruto bisa berakhir dg hinata, spoilernya dapat dilihat di beberapa situs seperti narutonian.net dsb.

Ada beberapa garis besar yang dapat ditemukan di dalam cerita di atas, terlebih cerita di atas masih nyangkut ke romance walaupun genrenya shounen:

1. Naruto tampaknya sudah tdk memiliki prasaan yang begitu 'wow' kpd sakura, mungkin setelah pertempuran dg pain dan dia menyadari sesuatu (entahlah)
2. Dari chapter pertama dan episode pertama hinata sudah memperhatikan naruto, terutama saat test jurus bunshin.

Yang paling uniknya adalah:

3. Di movie ini naruto telah melepas 'masa lalu' nya saat dia menyukai sakura. Masih belum diketahui dg pasti bagaimana caranya.
4. Di movie ini naruto menumbuhkan perasaannya ke hinata. Ini juga masih belum diketahui dg pasti bagaimana prosesnya.

Tetapi yang bisa disimpulkan dari beberapa garis besar di atas adalah sebuah transisi yang mungkin bagi beberapa orang prosesnya tidak mudah. Ini bicara tentang moving on/moving up/get up.

Saya teringat pada saat diskusi malam dengan rekan KKN (ditemani kartu remi dan pupur basah tentunya), salah satu teman bercerita tentang pengklasifikasian tipikal orang, menurut penelitian orang - orang yang dibawah usia 23, 24-30 dan 30 ke atas. Tidak perlu dijelaskan detilnya tapi ini menyangkut dgn yang namanya cinta emosional dan rasional.

Orang2 yang usianya di bawah 23 cenderung mengalami cinta emosional, emosional itu ibarat rasa lapar, dan orang - orang seperti ini susah untuk diingatin, karena berdasarkan pepatah dari lautan: Apapun bisa terjadi ketika perut dlm keadaan lapar. Di sini orang itu sangat lapar dlm hal kasih sayang, padahal kasih sayang sebenarnya bisa didapat dari siapa saja, orang tua misalnya. Naruto pun demikian, ada rasa lapar yang dia miliki yang mestinya bisa ia dapat dari hinata tetapi dia mengabaikannya, mungkin seperti orang yang kelaparan tetapi justru meminta makanan kepada orang yang tidak membawa makanan, ada orang yang ingin memberi dia makan tetapi dia tidak mau menerimanya. Di dunia nyata sudah banyak kasus seperti itu!

Kesimpulannya cinta emosional itu tidak pernah menghasilkan kebaikan, karena cenderung berdasarkan SELERA tanpa diiringi KOMITMEN.

Selanjutnya orang2 yang diatas usia 23 karena kedewasaan berpikir dan bertindak, mereka cenderung mengalami yang namanya cinta rasional, yang katanya masih menggunakan akal sehat, dan 'dia babute'. Kebanyakan orang tua masih menganut konsep seperti ini, karena sederhana dan tidak ribet seperti anak muda jaman sekarang. Disamping itu pula ibarat orang kelaparan tadi, karena kebutuhan mereka tidak peduli lagi dgn makanan yang mereka harap bisa dapatkan dari orang2 yang tidak pernah memberi mereka makanan sama sekali.

Bagaimana rasionalitas itu bisa bekerja pada Naruto, nah kemungkinan besar ada pada poin nomor 3, bagaimana dia bisa melepas perasaan masa lalunya pada sakura. Biasanya perasaan seperti itu adalah wujud cinta emosional, cinta emosional itu yang harus betul2 dilepaskan, karena bisa dibilang itu yang akan membelenggu dalam jangka waktu yang lama, seperti burung yang ingin terbang bebas tapi nyata2nya masih terperangkap di dalam sangkarnya. Sangkar 'masa lalu' itu yang harus dilepas, terlebih jika sangkar itu tidak memberi keuntungan yang berarti.
(Mengutip perkataan Hagoromo Otsutsuki: Masa lalu sepantasnya dijadikan pelajaran, bukan untuk terus menerus diulang2 dan dijadikan pengingat untuk perubahan) karena tidak ada orang yang mau jatuh ke lubang yang sama, kecuali kalau orang itu hobi menyakiti dirinya sendiri terus menerus.

Kesimpulan yang kedua yaitu cinta rasional cenderung dapat menghasilkan kebaikan karena berdasarkan pandangan yang masuk akal tentang sesuatu.

Untuk penutup izinkan sya untuk mengambil kutipan dari lautan sbb.
'Perjalanan hidup itu jangan dibikin seperti sirkuit balapan, yang ujungnya bakal kembali juga ke belakang karena start dan finishnya sama aja, tetapi jadikanlah perjalanan hidup itu seperti anda memanjat tebing, bayangkan jika anda ingin melihat ke belakang, apalagi buat yang takut ketinggian. Life must go on'

Teladanilah jam, karena jam terus maju.
Teladanilah pion catur, karena pion catur tidak pernah mundur kebelakang.

Salam perubahan. God bless.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

#CatatanCakrawala - Sebuah Perjalanan Tak Terduga di Hulu Kabupaten Kapuas #Masuparia

Desa Masuparia Masupa Ria, adalah salah satu Desa yang berada di hulu Kapuas, tepatnya di hulu Sungai Mendaun anak Sungai Kapuas. Sekedar Informasi Desa terujung di Sungai Kapuas adalah Tumbang Bukoi, dan Desa yang berada di Muara Sungai Kapuas adalah Desa Batanjung. Keduanya berada di Kabupaten Kapuas, kabupaten yang wilayahnya memanjang dari hilir sampai ke hulu Kapuas. Tapi bukan Kapuas di Pontianak, tetapi di Kalimantan Tengah (biar ga typo hehe). Desa ini juga berada di daerah perbukitan yang merupakan jajaran Pegunungan Schwaner dan Muller, sehingga Masupa Ria juga termasuk dalam Jantung Kalimantan (Heart of Borneo). Di daerah ini juga terdapat areal pedulangan emas yang materialnya diambil dari kaki Gunung Puti/Masupa. Di tempat ini juga terdapat 3 Air Terjun dengan tinggi sekitar 100 meter.

#CatatanCakrawala - Monumen Tambun Bungai #Throwback #ExploreGunungMas

Monumen Tambun Bungai Monumen Tambun Bungai, merupakan satu dari benda cagar budaya bersejarah yang ada di Kabupaten Gunung Mas, sekaligus juga salah satu destinasi Wisata Budaya yang memiliki daya tarik tersendiri. Tambun Bungai, ini diambil dari nama dua orang tokoh legenda Suku Dayak, yakni Tambun dan Bungai. Legenda dan cerita rakyat Tambun Bungai sangat dikenal masyarakat setempat sebagai asal usul manusia di bumi Kalimantan Tengah. Tambun Bungai menjadi ikon Kalimantan Tengah, yakni Bumi Tambun Bungai, dan diambil sebagai nama jalan di beberapa kota di Kalimantan Tengah. Oke, sekarang kita akan mencoba melakukan perjalanan kembali ke "akar"

#CatatanCakrawala - Panorama Pasir Putih, Air Terjun Bumbun dan Tugu Equator Tumbang Olong #ExploreMurungRaya

Bukit Pasir Putih, mungkin juga disebut Bukit Tengkorak, adalah salah satu bukit yang cukup tinggi di jalur HPH yang menghubungkan daerah Uut Murung dan Muara Bumban. Ketinggiannya hampir mencapai >200an mdpl, tidak jauh dari situ terdapat Air Terjun Bumbun berketinggian sekitar 80 meter dan Desa Tumbang Olong yang merupakan ibukota Kecamatan Uut Murung. Di sanalah terdapat Tugu Khatulistiwa karena letaknya tepat di atas garis Khatulistiwa, dengan kata lain tempat tersebut jika diambil garis lurus maka sejajar dengan Kota Pontianak di Kalimantan Barat.  Titik kulminasi yaitu saat Matahari berada di atas garis Khatulistiwa (sekitar tanggal  21-23 Maret dan 21-23 September), juga terjadi di Tugu Equator Tumbang Olong ini, walaupun mungkin berbeda jam dengan Tugu yang di Pontianak. Pada saat itu bayangan kita akan tidak terlihat selama beberapa detik, karena Matahari akan berada tepat di atas kepala kita. Jarak tempuh menuju Kecamatan Uut Murung ini cukup jauh, sekitar 120 km,