Langsung ke konten utama

MUSMA Senat Mahasiswa VIII - Demi Mencapai kata 'Sepakat'

'SEPAKAT', kata - kata itulah yang seringkali muncul ketika pertama kali Official menghadiri Musyawarah Mahasiswa VII di Ruangan Auditorium Fakultas Teknik UNPAR yang dilaksanakan tanggal 9 April 2011 kemarin. Musyawarah ini dilaksanakan untuk memilih ketua Senat Mahasiswa sekaligus recovery di dalam organisasi, termasuk membahas Garis - garis Besar Haluan Kerja, dan Anggaran Dasar.

Musyawarah ini memang memakan banyak waktu, karena disamping harus mendengarkan laporan tentang perkembangan Organisasi, juga harus menetapkan Komisi dan penyampaian materi dari masing - masing Komisi yang dipilih. Tidak hanya itu, perdebatan seru juga terjadi. Tetapi hanya sekedar perang mulut saja (Kalau memakai cara kekerasan ya sama saja kita memakai hukum rimba, bung!). Lebih dominan perdebatan di sini adalah mengenai masalah waktu dan penyampaian materi.

Di samping itu juga di dalam Musyawarah Mahasiswa kali ini juga membahas agenda pemilihan bakal calon Ketua Senat Mahasiswa dan kriteria - kriteria yang harus dipenuhi dalam pencalonan.

Musyawarah ini berakhir setelah Presidium Sidang yang terdiri atas 3 orang (Wakil Satgas dan Mahasiswa) mengetuk palu tanda berakhirnya Musyawarah pada pukul 15.00 WIB.

source: dari_mana_aja.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#CatatanCakrawala - Batu Suli dan Puruk Tamanggung Amai Rawang #ExploreGunungMas

Batu Suli dan Puruk Amai Rawang di belakangnya. Tampak Desa Upon Batu di sebelah kanan Bukit Masih di Kabupaten Gunung Mas, kali ini admin membahas tentang sebuah tempat yang bagi sebagian besar masyarakat Kalteng sudah tidak asing lagi, yaitu Batu Suli. Ini bukan nama Jalan di Kota Palangka Raya, juga bukan nama sebuah Hotel hehe... Namun Batu Suli merupakan sebuah tebing batu berbentuk lancip yang berada di tepian sungai Kahayan tepatnya di desa Upon Batu, Kecamatan Tewah. Kenapa disebut Batu Suli, dikarenakan di atas bukit tersebut terdapat semacam buah hutan yang bernama buah Suli, salah satu buah khas Kalimantan. Di belakang Batu Suli ini sendiri ada sebuah bukit yang cukup tinggi yang tebingnya juga menjorok ke arah sungai, namanya Puruk Tamanggung Amai Rawang atau lebih singkatnya sering disebut Puruk Amai Rawang, diambil dari kata Puruk yang artinya Puncak Gunung/Bukit, dan nama Amai Rawang sendiri diambil dari seorang Tamanggung (sekarang lebih disebut Damang/Kepal

#CatatanCakrawala - Monumen Tambun Bungai #Throwback #ExploreGunungMas

Monumen Tambun Bungai Monumen Tambun Bungai, merupakan satu dari benda cagar budaya bersejarah yang ada di Kabupaten Gunung Mas, sekaligus juga salah satu destinasi Wisata Budaya yang memiliki daya tarik tersendiri. Tambun Bungai, ini diambil dari nama dua orang tokoh legenda Suku Dayak, yakni Tambun dan Bungai. Legenda dan cerita rakyat Tambun Bungai sangat dikenal masyarakat setempat sebagai asal usul manusia di bumi Kalimantan Tengah. Tambun Bungai menjadi ikon Kalimantan Tengah, yakni Bumi Tambun Bungai, dan diambil sebagai nama jalan di beberapa kota di Kalimantan Tengah. Oke, sekarang kita akan mencoba melakukan perjalanan kembali ke "akar"

#CatatanCakrawala - Air Terjun Tosah, Desa Muara Jaan #ExploreMurungRaya

Air Terjun Tosah (3 Tingkat) Air Terjun Tosah merupakan satu dari beberapa Air Terjun yang telah terekspose di Kabupaten Murung Raya. Air Terjun 3 tingkat ini letaknya di Desa Muara Jaan, walaupun tidak persis di desanya. Seperti yang telah admin ceritakan sebelumnya, ini adalah air terjun yang bisa dikunjungi ketika kita hendak menuju Puruk Cahu, kalau melewati jalan darat dan tidak melewati pesawat atau kapal. Keunikan dari air terjun ini adalah pada saat musim kemarau air terjun ini akan kelihatan terbelah menjadi tiga aliran air (tingkat 1) dan 4-5 aliran di tingkat bawahnya (belah 3-nya mirip dengan Mandin Pantan di Riam Kanan Kalimantan Selatan). Airnya bahkan masih cukup jernih tidak terkontaminasi oleh zat-zat beracun atau warna-warna kekuningan ala sungai-sungai yang sering jadi sasaran tempat pendulangan emas seperti sebagian besar sungai di Kalimantan heuheu...